Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Terimakasih untuk Kalian -Masa SMA ku-

Gambar
Mungkin ini terasa terlambat tapi tak ada salahnya kan kalau aku melakukannya? Terimakasih untuk apa sih? Terimakasih rasanya kata-kata itu tidak tepat, tapi aku gak tau mesti menggunakan kata apa. Rasa syukur? Bisa jadi. Ya, rasa syukur karena aku telah bertemu dengan kalian. Kalian para penghuni Sosial dua –nama yang aku berikan, tapi kalian menyebutnya Famous (Family of Sosial Two) , nama resminya IPS 2-. Pertemuan yang aku pilih karena keegoisan ku untuk mempelajari ilmu sosial daripada ilmu sains. Sebetulnya ada tiga kelas sosial di sekolahku saat itu, meskipun aku pindah dari sains ke sosial tapi aku tidak dapat memilih sendiri ke kelas apa aku pindah. Harus sesuai dengan kelas anak yang menggantikan aku di sains, dan anak itu dari kelas IPS 2. Aku gak bakal bercerita tentang siapa anak yang menggantikan aku. Tapi aku akan sedikit cerita tentang aku dan kalian –anak sosial dua yang lain- selama dua tahun kita bersama. Mungkin akan banyak yang mikir ‘ngapain sih pindah ke IPS

Mencoba kembali

         Aaaahhh, udah lama banget ternyata aku gak ngeposting tulisan di blog ini :-). Dan aku baru sadar, rasanya aku ngeposting tulisan disini tu cuma cuma setahun sekali hahahaha. Apa aja ya yang udah aku lewati selama satu tahun setengah ini? Ah, banyak sekali cerita yang ingin aku tulis. Tapi aku pingin pingin cerita dulu tentang postingan terakhirku yang Perahu kertas itu. Ceritanya itu waktu itu aku udah dan mau putus sama cowok ku yang dulu jadi kesannya agak galau-galau gimana gitu. Maklumlah anak kelas dua SMA, yang katanya emang lagi kasmaran-kasnarannya. Tu kan jadi malu sendiri kalau inget. Udah ah, segitu aja ceritanya. Gak boleh ada yang KEPO. Dan akhirnya aku emang udah jalan sendiri-sendiri setelah itu. Wkwkwkwkwk Tiga bulan kemudian aku naik kelas dua belas. Yey, udah mau mau lulus!! Iya sih, tapi tambah berat banget bebannya. Mesti lulus Lulus dengan nilai yang memuaskan Masuk PTN lewat jalur undangan (kalau tahunku namanya SNMPTN) Ya, itulah harapan