Mencoba kembali
Aaaahhh, udah lama banget ternyata
aku gak ngeposting tulisan di blog ini :-). Dan aku baru sadar, rasanya aku
ngeposting tulisan disini tu cuma cuma setahun sekali hahahaha. Apa aja ya yang
udah aku lewati selama satu tahun setengah ini? Ah, banyak sekali cerita yang
ingin aku tulis.
Tapi aku pingin pingin cerita dulu
tentang postingan terakhirku yang Perahu kertas itu. Ceritanya itu waktu itu
aku udah dan mau putus sama cowok ku yang dulu jadi kesannya agak galau-galau
gimana gitu. Maklumlah anak kelas dua SMA, yang katanya emang lagi
kasmaran-kasnarannya. Tu kan jadi malu sendiri kalau inget. Udah ah, segitu aja
ceritanya. Gak boleh ada yang KEPO. Dan akhirnya aku emang udah jalan
sendiri-sendiri setelah itu. Wkwkwkwkwk
Tiga bulan kemudian aku naik kelas
dua belas. Yey, udah mau mau lulus!! Iya sih, tapi tambah berat banget
bebannya.
- Mesti lulus
- Lulus dengan nilai yang memuaskan
- Masuk PTN lewat jalur undangan (kalau tahunku namanya SNMPTN)
Ya, itulah harapan sebagian besar
anak kelas dua belas itu. Klasik banget ya? Habis itu biar bisa itu semua pada
ikut bimbel sana bimbel sini, tambahan materi disekolah juga. Hwaaaa sibuk
banget ya? Aku juga ikut bimbel juga jadi ngerasa banget capeknya. Ya itulah
usaha dan perjuangan.
Pernah ngrasain gimana berangkat
sekolah sebelum matahari benar-benar terbit, trus pulang waktu matahari udah
diganti sama bulan. Pinginnya agak puitis tapi gak berhasil. Kurang lebih
seperti itulah rutinitasku sampai akhir tahun pelajaran 2013/2014.
Tulisan
diatas sebetulnya udah mau aku posting tahun kemarin (tahun 2014 maksudnya J) tapi karena beberapa hal,
dan akhirnya sampai ketemu tahun baru 2015 tetep belum ke posting L ahhhh sedih banget. Dan
sekarang tahun 2015 udah berlalu satu bulan, bulan Februari juga udah sampai
pertengahan bulan, tapi tulisan yang ‘Mencoba Kembali’ ini belum juga
selesai-selesai. Andaikan minimal tiap bulan aku bisa membuat satu tulisan
disini pasti udah banyak sekali warna-warni kehidupanku yang terekam. Sekarang
semuanya tinggal membekas dalam ingatan ya hanya dalam ingatan. Tahun ini aku
berusaha untuk lebih sering mampir ke sini, ntah buat curhat yang model gimana
hehehehehehehehe.
Sekilas
cerita tentang tahun 2014 ku di pertengahan tahun hingga akhir tahun ya. . .
ada yang pingin tau? Ah, mungkin tulisan ini sangat sedikit pembacanya
(berharap ada yang baca meski juga berharap jangan dibaca J ambigu banget ya?). Bulan
Mei adalah bulan yang sangat ditunggu-tunggu, tau kenapa? Karena bulan itu ada
pengumuman kelulusan dan pengumuman SNMPTN. Pengumuman kelulusan tujuh hari
lebih dulu dari pada penggumuman SNMPTN. Ya, meski hasil UN ku tidak sesuai
harapan, setidaknya aku masih ada harapan untuk lolos SNMPN. Dan alkhamdulilah
aku lolos aku di UGM pada jurusan Antropologi Budaya. Meskipun saat itu aku
juga belum begitu paham dengan antropologi sendiri J.
Kalau boleh
dibilang 2014 itu tahun yang sangat penuh warna bagi ku. Dimana rejeki datang,
lalu masalah juga ada, saat-saat dimana aku harus membuat sebuah keputusan
untuk jangka panjang, tahun dimana aku harus bisa memberi motivasi pada
teman-teman & sahabat, tahun dimana aku mulai jauh dari orang tua, tahun
dimana aku harus mulai mandiri, tahun yang menuntutku untuk menjadi lebih
dewasa. Ehmss, aku besyukur atas semua nikmat (baik rizki & ujian) yang
telah Tuhan berikan.
Tepat
setelah lebaran aku hijrah ke Yogya setelah menyelesaikan adminnistrasi awal
dan sudah ada kos yang terlebih dulu aku cari beberapa bulan sebelumnya. Aku
berangkat ke Yogya sendiri tanpa diantar oleh keluarga. Ya, kehidupan ku di
Yogya dimulai sejak Agustus 2014. Mulai mengisi kamar kos dengan barang-barang
yang harus aku beli, karena aku memilih kamar kos yang kosong. Agar aku bisa
menyesuaikan kebutuhanku. Dua minggu pertama aku tidak merasa rindu dengan
rumah, baru setelah itu rasa rindu mulai dating sedikit-sedikit. Tapi aku baru
bisa pulang saat bulan Oktober. Kehidupan anak kos pun dimulai, bangun harus
bergantung dengan alarm hp. Sarapan seadanya sebelum berangkat kuliah. Mulai
kenal dengan MK (Mirota Kampus), bertemu dengan orang-orang baru yang berasal
dari daerah lain.
Aku
berusaha untuk menikmati kehidupan ku disini. Naik Trans Jogja kalau mau ke
Malioboro, tahu shoping center untuk nyari buku murah, tahu daerah Terban,
mulai menghafal daerah-daerah Yogya. Dan tak terasa aku sudah meyelesaikan
semester satu ku, ya. . . dengan IP yang alkhamdulilah dapat diatas 3 meskipun
belakang komanya gak banyak. Sekarang aku susdah selesai KRS an untuk semester
dua, dan sebentar lagi akan aktif kembali masa-masa perkuliahan. Dan mungkin akan
sangat jarang kembali membuat tulisan, tapi aku tetap berusaha untuk memposting
di blog ini. Sebetulnya aku ingin cerita tentang beberapa objek wisata yang ada
di Yogya dan sekitarnya yang sudah pernah aku kunjungi.
Mungkin aku
akan cerita ditulisan-tulisan yang lain. Atau aku tulis disini sekalian ya....
Beberapa tempat yang pernah aku kunjungi adalah Taman Sari, siapa sih yang gak
tau. Namun sayangnya di tengah-tengah area taman sari sudah ada pemukiman ya...
mungkin sudah dibangun sejak lama juga sih. Jadi di taman sari itu ada kolam
pemandian, bekas masjid, dan beberapa tempat yang lain (aku kurang tau namanya)
nah tiap objek itu terdapat jaraknya, disitulah ada pemukiman-pemukiman warga.
Tapi bangunan asli dari komples taman sari sendiri masih terjaga.
Bukit
bintang tempat orang pacaran katanya, emang iya sih. Bukit bintang adalah
sebuah bukit yang ada di dekat jalan raya. Dari situ kita dapat menimati
kerlap-kerlip lampu kota. Sebetulnya bukit bintang terletak di Kabupaten Gunung
Kidul. Beberapa penjual yang umumnya ada disana adalah penjual jagung bakar dan
kopi. Jika malam minggu tempat ini sangat ramai. Lalu Malioboro ya, pusat apa
ya? Wisatawan, mungkin. Malioboro tidak pernah sepi dari wisatawan, baik
anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua. Jika mereka ke Yogya maka pasti akan
menyempatkan mampir ke Malioboro. Nol KM, kalian akan menjumpai beberapa
pengamen (mungkin akan bertambah banyak jika akhir pekan). Tempat orang-orang
sering mengabadikan Yogya dengan bangunan bergaya kolonialnya. Di sekitar nol
KM ada beberapa bangunan yang mungkin mencirikan Yogya dari BI, kantor pos,
BNI, benteng Vredeburg dan istana presiden.
Apa lagi
ya? Oh, Yogya memiliki pantai yang sangat cantik di sisi selatan. Selain
Parangtritis tentunya. Aku baru ke pantai Siung, Ngobaran, Ngrenehan dan Baron
(kalau tiga pantai yang terakhir aku kunjungi saat aku ada kegiatan penelitian
di Gunung Kidul kemarin). Masih banyak pantai yang ingin aku kunjungi
sebetulnya. Ok next time! Apalagi ya. . . Ketep pass itu adalah bukit yang ada
di Magelang, Jawa Tengah dari sana kita bisa melihat gunung Merapi dan Merbabu
(seingetku J). Satu
lagi kebun buah mangunan dan hutan pinus Imogiri. Itulah kira-kira sedikit
ceritaku selama satu semester tinggal di Yogya. Nantikan cerita ku yang lain
ya.....
*akhirnya ke posting juga setelah terbengkalai karena ini itu :-)
*akhirnya ke posting juga setelah terbengkalai karena ini itu :-)
Komentar