Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Empat Belas Agustus Dua Ribu Lima Belas

Ini bukan tentang siapa yang pertama kali mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku, Bukan pula tentang orang istimewa yang mengucapkkannya, Bukan tentang kejutan apa yang semalam aku terima, Bukan pula tentang kado spesial yang aku dapatkan. Sungguh aku sangat khawatir akan hari ini, dengan bergantinya angka umur yang aku miliki maka semakin besar tanggung jawab yang harus aku miliki juga. Digit puluhan yang telah berganti dari tahun lalu. Angka dimana pada masa-masa itu biasa disebut masa-masa peralihan. Masa-masa dimana seorang remaja harus dapat terjun ditengah-tengah masyarakat. Saat dimana mereka mulai berkenalan dengan berbagai permasalahan yang terdapat ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat. Ini adalah tahun ke duaku melewati tanggal ini tanpa berkumpul bersama mereka. Tak jauh beda memang saat di sana ataupun di sini. Namun, akan ada rasa berbeda saat di sana. Rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan semua nikmat ini kepada ku dan keluarga. Nikmat, masalah,

Terimakasih untuk Kalian -Masa SMA ku-

Gambar
Mungkin ini terasa terlambat tapi tak ada salahnya kan kalau aku melakukannya? Terimakasih untuk apa sih? Terimakasih rasanya kata-kata itu tidak tepat, tapi aku gak tau mesti menggunakan kata apa. Rasa syukur? Bisa jadi. Ya, rasa syukur karena aku telah bertemu dengan kalian. Kalian para penghuni Sosial dua –nama yang aku berikan, tapi kalian menyebutnya Famous (Family of Sosial Two) , nama resminya IPS 2-. Pertemuan yang aku pilih karena keegoisan ku untuk mempelajari ilmu sosial daripada ilmu sains. Sebetulnya ada tiga kelas sosial di sekolahku saat itu, meskipun aku pindah dari sains ke sosial tapi aku tidak dapat memilih sendiri ke kelas apa aku pindah. Harus sesuai dengan kelas anak yang menggantikan aku di sains, dan anak itu dari kelas IPS 2. Aku gak bakal bercerita tentang siapa anak yang menggantikan aku. Tapi aku akan sedikit cerita tentang aku dan kalian –anak sosial dua yang lain- selama dua tahun kita bersama. Mungkin akan banyak yang mikir ‘ngapain sih pindah ke IPS

Mencoba kembali

         Aaaahhh, udah lama banget ternyata aku gak ngeposting tulisan di blog ini :-). Dan aku baru sadar, rasanya aku ngeposting tulisan disini tu cuma cuma setahun sekali hahahaha. Apa aja ya yang udah aku lewati selama satu tahun setengah ini? Ah, banyak sekali cerita yang ingin aku tulis. Tapi aku pingin pingin cerita dulu tentang postingan terakhirku yang Perahu kertas itu. Ceritanya itu waktu itu aku udah dan mau putus sama cowok ku yang dulu jadi kesannya agak galau-galau gimana gitu. Maklumlah anak kelas dua SMA, yang katanya emang lagi kasmaran-kasnarannya. Tu kan jadi malu sendiri kalau inget. Udah ah, segitu aja ceritanya. Gak boleh ada yang KEPO. Dan akhirnya aku emang udah jalan sendiri-sendiri setelah itu. Wkwkwkwkwk Tiga bulan kemudian aku naik kelas dua belas. Yey, udah mau mau lulus!! Iya sih, tapi tambah berat banget bebannya. Mesti lulus Lulus dengan nilai yang memuaskan Masuk PTN lewat jalur undangan (kalau tahunku namanya SNMPTN) Ya, itulah harapan

Di Kereta

Antara percaya dan tidak, namun ini adalah kedua kalinya aku naik kereta malam untuk jarak yang cukup jauh. Aku memang sudah naek angkot untuk pulang ke rumah dan jaraknya dekat. Hampir sama cuma tapi ini lebih lama. Kereta Api Indonesia sudah banyak melakukan pembenahan diri. Mulai dari pelayanan pemesanan tiket, hingga kenyamanan di dalam gerbong sendiri. Hampir semua kereta sudah ber-AC. Di sebuah kereta Dalam perjalanan malam menuju Blitar 2015