Semua Tentangmu


           
24 Agustus 2011 20:45
            Tiga tahun sudah aku meninggalkan dirimu. Disini, dibawah sinar lampu yang terang terlintas banyangan dirimu. Kamu sungguh sangat berarti bagiku.
            Aku mengenalmu secara tak sengaja. Kegemaran kita akan fotografilah yang tlah mempertemukan. Saat itu kita sama-sama berada di taman bunga dekat sekolah. aku mengamati dirimu yang sedang asyik membidik bunga-bunga angrek.
            Tak berani diriku tuk mengganggu mu. Dari jauh aku mengamati mu. Tiba-tiba dating seorang cowok, kamu tersenyum sangat akrab padanya. Siapakah dia? Tak lama kemudian kamu tlah mengemasi semua barang-barang dan bergegas pergi.
*
            Untuk kesekian kalinya aku mendapati dirimu yang sedang mengambil gambar di taman. Aku memberanikan diri untuk menyapa mu. Hangat, bersahabat, dan sabar. Itulah kesan pertama yang aku dapat. Meskipun terdapat sedikit ketakutan dalam dirimu. Aku menyadari itu, ketakutan akan diriku seseorang yang tiba-tiba menghampirimu tanpa kau ketahui sebelumnya siapa diriku.
            Dari situ aku tahu nama mu Putri, kita bersekolah ditempat yang sama. Satu tahun lebih muda dariku. Aku juga bertanya apa setiap hari kamu kesini? Membidik bunga-bunga yang sedang bermekaran?
            Tidak selalu jawabmu. Sesungguhnya dirimu tak ingin melewatkan momen-momen indah bunga-bnga ini. Namun, karena kesibukkanmu lah yang menjadi penghalang untuk tak datang ke taman ini.

26 Agustus 2011 21:05
            Lama tak berjumpa denganmu sungguh membuatku tak nyaman. Aku tak pernah mendapati dirimu di kanti, koperasi maupun taman sekolah saat istirahat. Menurutku taman merupakan tempat yang paling kamu sukai dari pada yang lain karena disana kamu dapat dengan leluasa menjadikan bunga-bunga sebagai objek bidikkan mu.
            Aku pernah mengirim pesan di akun facebook mu yang pernah kamu berikan padaku namun, tak mendapat jawaban. Tak berhenti sampai disitu, aku memutuskan untuk mencarimu di taman sepulang sekolah. Keputusan yang tak salah, kamu berada disana dengan… cowok yang waktu itu. Namun aku tak mundur. Aku menghampiri dan menyapa mu.
            Kau menyambutku dengan seulas senyum dan memperkenalkan cowok itu. Ternyata dia adalah kakak kandung mu Keichi, atau yang biasa disapa Kei  yang beberapa tahun lebih tua darimu. Kakak mu terlihat sangat tergesa-gesa saat itu. Dan dia berpesan agar aku menemanimu.
            Kesempatan emas bagiku untuk lebih mengenalmu. Lama kita mengobrol, mulai dari yang jela-jelas hingga yang tak berkualitas. Tiba-tiba saja ponselmu berbunyi. Setelah menerima telepon itu rauh wajahmu berubah. Aku mencoba bertanya apa yang terjadi.  Kakak mu tak dapat menjemput dan sudah tak ada angkutan menuju ke rumah.
            Awalnya aku ragu namun juga kasihan padamu. Dengan ragu aku menawari untuk mengantarmu pulang. Dengan terpaksa dan penuh kebimbangan akhirnya kamu setuju.

29 Agustus 2011 21:47
            Awalnya ragu untuk mengajak mu menghabiskan malam pergantian tahun bersama. Karena kamu baru mengenalku, namun sungguh diluar dugaan. Kamu setuju dan orang tuamu memberiku kepercayaan untuk menjagamu.
            Batu Night Sectacular itulah tempat yang kita kunjungi. Mencoba berbagai wahana, satu wahana yang tak akan pernah aku lupakan, pertama itu merupakan wahana yang sangat kamu sukai karna disina kamu dapat dengan leluasa mengabadikan berbagai benda-benda yang menarik. Kedua di tempat itu untuk pertama kalinya aku mengungkapkan apa yang selama ini ingin aku utarakan padamu.
            Kamu begitu diam saat melihat pertunjukkan kembang api sebagai tanda pergantian tahun. Sesaat setelah itu aku mengantarmu pulang tak banyak kata yang kamu ucapkan selain “Selamat Tahun Baru!” lalu bergegas kedalam rumah. Akupun tak menyesal tlah menucapkan itu.
*
            Keesokan harinya, aku dikejutkan dengan pesan masuk darimu.
                        From   : Putri
            Ka’ aku mau jawab pertnyaan kkak smlem. Tak da slhnya jk kt mncba tuk mnjlnnya!!! J J

3 September 2011 21:15
            Kata orang hari, itu hari kasih sayang atau lebih sering disebut valentains day. Aku tak melewatkanya begitu saja. Kita janjian untuk bertemu sepulang sekolah ditaman. Tak lupa juga tlah aku siapkan sebuah hadiah untukmu. Novel best seller yang sangat kamu idam-idamkan belakangan ini.
            Betapa girangnya kamu saat membuka hadiah itu. Aku juga tersenyum senang. Tak banyak yang kita lakukan selain bercanda tuk sejenak rehat dari rutinitas sembari melepas rindu hingga sang fajar kembali keperaduannya.

10 September 2011 21:20
             Aku mendapat kabar itu tepatnya sekitar dua bulan setelah pertemuan terakhir kita di taman. Kabar tentang dirimu yang mengalami kecelakaan hebat di luar kota. Tepatnya saat hari terahkir pelaksanaan ujian nasional ku.
            Aku langsung menuju ke rumahmu dan bertanya tentang kondisimu saat ini. Namun, aku mendapati rumah dalam keadaan kosong. Aku mencoba bertanya pada salah seorang tetangga mu. Dari situ aku tahu bahwa penghuni rumahmu berada di luar kota untuk mengetahui keadaan mu. Dari tetanggamu pula aku tahu bahwa kamu dirawat di salah satu rumah sakit swasta.
            Saat itu juga aku berangkat ke rumah sakit tempat mu dirawat. Disana tlah berkumpul semua keluarga besarmu. Kak Kei langsung menyambutku dan mengajakku untuk sedikit menjaug dari situ dan menceritakan kronologis kejadian. Suatu ujian yang sungguh berat. Namun, aku mencoba meniru dirimu untuk bersabar. Dan bercaya bahwa Tuhan pasti akan memberikan sesuatu yang indah dibalik ini semua.
            Tiga hari aku tidak pulang, menunggu mu untuk siuman. Dokter mengatakan bahwa bentura yang mengenai kepalamu sungguh sangat keras dan mungkin kamu akan mengalami amnesia. Amnesia adalah suatu keadaan dimana manusia akan mengalami kehilangan sebagian daya ingatnya.
            Dua minggu, tiga minggu tak banyak perkembangan dari mu. Hingga minggu keempat saat aku mengunjungi mu untuk yang kesekian kalinya setelah kamu dipindahkan dari rumah sakit di luar kota,  tangan mu mulai. Awalnya aku tak percaya, aku mengira bahwa itu hanya imajinasiku saja. Ternyata bukan hanya aku yang melihat Kak Kei yang berada disampingku pun juga mengtahuinya. Kamipun segera memangil dokter. Apa kata dokter setelah memeriksamu? Dokter pun  juga terkejut ddengan ini. Kamu mengalami kemajuan yang pesat. Peluang untuk kamu sadar kembali sangat besar. Ini merupakan berita yang menggembirakan untuk keluarga besarmu.

15 Februari 2011 22:05
            Sebulan sudah kamu siuman, sedikit demi sedikit kamu mulai kembali seperti semula. Namun, aku tak dapat setiap hari menemanimu. Karna aku harus melengkapi syarat-syarat yang diperlukan untuk melanjukkan study ku di luar negri. Ini juga merupakan salah satu impian kita yang ingin kamu capai.
            Satu minggu sebelum keberangkatan ku, aku selalu menyempatkan untuk mengunjungimu. Dari hari ke hari banyak perkembangan yang kamu alami. Kamu sudah tersenyum kembali meskipun tak seperti saat awal perkenalan kita.
            Pada hari keberangkatanku sebetulnya kamu ingin sekali mengantarkaku hinga bandara namun, hari itu kamu juga baru keluar dari rumah sakit jadi kamu masih harus banyak beristirahat. Hanya Kak Kei dan orang tuaku juga beberapa teman dekat yang mengantarku.

15 Maret 2011 20:55
            Aku sangat ingin sekali mengajak mu berlibur kesini sebagai tanda permintaan maafku karna tak dapat berada disamping mu saat masa-masa penyembuatmu. Aku sangat ingin menunjukkan tempat-tempat yang indah untuk kamu jadikan sasaran kepiawaian mu dalam memegang kamera.
            Disetiap sudut tempat mungil inilah aku memasang hasil karyamu. Dan aku ingin menunjukkan padamu. Menunjukkanmu akan keindahan musim semi dan musim gugur di tempat ini. Yang sangat khas, yaitu mekaranya sakura dan gugurnya daun sakura yang berwarna merah keorengan.
            Menemani sang fajar kembali keperaduan sambil melihat kolam di taman kota. Menemanimu mengunjungi patung Hachiko di depan stasiun Shibuya. Mengunjungi istana Osaka. Dan masih banyak hal yang ingin aku lakukan bersamamu disini. Tunggulah aku disana karna aku akan datang menjemputmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Formalis dan Substantif dalam Antropologi Ekonomi

Analisis Tema, Alur, dan Karakter Dalam Novel Perahu Kertas

Etika Makan Orang Jawa