Semua Tentangmu
Tiga tahun sudah aku meninggalkan
dirimu. Disini, dibawah sinar lampu yang terang terlintas banyangan dirimu.
Kamu sungguh sangat berarti bagiku.
Aku mengenalmu secara tak sengaja. Kegemaran
kita akan fotografilah yang tlah mempertemukan. Saat itu kita sama-sama berada
di taman bunga dekat sekolah. aku mengamati dirimu yang sedang asyik membidik
bunga-bunga angrek.
Tak berani diriku tuk mengganggu mu.
Dari jauh aku mengamati mu. Tiba-tiba dating seorang cowok, kamu tersenyum
sangat akrab padanya. Siapakah dia? Tak lama kemudian kamu tlah mengemasi semua
barang-barang dan bergegas pergi.
*
Untuk kesekian kalinya aku mendapati
dirimu yang sedang mengambil gambar di taman. Aku memberanikan diri untuk
menyapa mu. Hangat, bersahabat, dan sabar. Itulah kesan pertama yang aku dapat.
Meskipun terdapat sedikit ketakutan dalam dirimu. Aku menyadari itu, ketakutan
akan diriku seseorang yang tiba-tiba menghampirimu tanpa kau ketahui sebelumnya
siapa diriku.
Dari situ aku tahu nama mu Putri,
kita bersekolah ditempat yang sama. Satu tahun lebih muda dariku. Aku juga
bertanya apa setiap hari kamu kesini? Membidik bunga-bunga yang sedang
bermekaran?
Tidak selalu jawabmu. Sesungguhnya
dirimu tak ingin melewatkan momen-momen indah bunga-bnga ini. Namun, karena
kesibukkanmu lah yang menjadi penghalang untuk tak datang ke taman ini.
26 Agustus 2011 21:05
Lama tak berjumpa denganmu sungguh
membuatku tak nyaman. Aku tak pernah mendapati dirimu di kanti, koperasi maupun
taman sekolah saat istirahat. Menurutku taman merupakan tempat yang paling kamu
sukai dari pada yang lain karena disana kamu dapat dengan leluasa menjadikan
bunga-bunga sebagai objek bidikkan mu.
Aku pernah mengirim pesan di akun facebook mu yang pernah kamu berikan
padaku namun, tak mendapat jawaban. Tak berhenti sampai disitu, aku memutuskan
untuk mencarimu di taman sepulang sekolah. Keputusan yang tak salah, kamu
berada disana dengan… cowok yang waktu itu. Namun aku tak mundur. Aku
menghampiri dan menyapa mu.
Kau menyambutku dengan seulas senyum
dan memperkenalkan cowok itu. Ternyata dia adalah kakak kandung mu Keichi, atau
yang biasa disapa Kei yang beberapa
tahun lebih tua darimu. Kakak mu terlihat sangat tergesa-gesa saat itu. Dan dia
berpesan agar aku menemanimu.
Kesempatan emas bagiku untuk lebih
mengenalmu. Lama kita mengobrol, mulai dari yang jela-jelas hingga yang tak
berkualitas. Tiba-tiba saja ponselmu berbunyi. Setelah menerima telepon itu
rauh wajahmu berubah. Aku mencoba bertanya apa yang terjadi. Kakak mu tak dapat menjemput dan sudah tak
ada angkutan menuju ke rumah.
Awalnya aku ragu namun juga kasihan
padamu. Dengan ragu aku menawari untuk mengantarmu pulang. Dengan terpaksa dan
penuh kebimbangan akhirnya kamu setuju.
29 Agustus 2011 21:47
Awalnya ragu untuk mengajak mu menghabiskan malam
pergantian tahun bersama. Karena kamu baru mengenalku, namun sungguh diluar
dugaan. Kamu setuju dan orang tuamu memberiku kepercayaan untuk menjagamu.
Batu Night Sectacular itulah tempat
yang kita kunjungi. Mencoba berbagai wahana, satu wahana yang tak akan pernah
aku lupakan, pertama itu merupakan wahana yang sangat kamu sukai karna disina
kamu dapat dengan leluasa mengabadikan berbagai benda-benda yang menarik. Kedua
di tempat itu untuk pertama kalinya aku mengungkapkan apa yang selama ini ingin
aku utarakan padamu.
Kamu begitu diam saat melihat
pertunjukkan kembang api sebagai tanda pergantian tahun. Sesaat setelah itu aku
mengantarmu pulang tak banyak kata yang kamu ucapkan selain “Selamat Tahun
Baru!” lalu bergegas kedalam rumah. Akupun tak menyesal tlah menucapkan itu.
*
Keesokan harinya, aku dikejutkan
dengan pesan masuk darimu.
From : Putri
Ka’
aku mau jawab pertnyaan kkak smlem. Tak da slhnya jk kt mncba tuk mnjlnnya!!! J J
3 September 2011 21:15
Kata orang hari, itu hari kasih
sayang atau lebih sering disebut valentains
day. Aku tak melewatkanya begitu saja. Kita janjian untuk bertemu sepulang
sekolah ditaman. Tak lupa juga tlah aku siapkan sebuah hadiah untukmu. Novel best seller yang sangat kamu
idam-idamkan belakangan ini.
Betapa girangnya kamu saat membuka
hadiah itu. Aku juga tersenyum senang. Tak banyak yang kita lakukan selain
bercanda tuk sejenak rehat dari rutinitas sembari melepas rindu hingga sang
fajar kembali keperaduannya.
10 September 2011 21:20
Aku mendapat
kabar itu tepatnya sekitar dua bulan setelah pertemuan terakhir kita di taman.
Kabar tentang dirimu yang mengalami kecelakaan hebat di luar kota. Tepatnya saat
hari terahkir pelaksanaan ujian nasional ku.
Aku langsung menuju ke rumahmu dan
bertanya tentang kondisimu saat ini. Namun, aku mendapati rumah dalam keadaan
kosong. Aku mencoba bertanya pada salah seorang tetangga mu. Dari situ aku tahu
bahwa penghuni rumahmu berada di luar kota untuk mengetahui keadaan mu. Dari
tetanggamu pula aku tahu bahwa kamu dirawat di salah satu rumah sakit swasta.
Saat itu juga aku berangkat ke rumah
sakit tempat mu dirawat. Disana tlah berkumpul semua keluarga besarmu. Kak Kei
langsung menyambutku dan mengajakku untuk sedikit menjaug dari situ dan
menceritakan kronologis kejadian. Suatu ujian yang sungguh berat. Namun, aku
mencoba meniru dirimu untuk bersabar. Dan bercaya bahwa Tuhan pasti akan
memberikan sesuatu yang indah dibalik ini semua.
Tiga hari aku tidak pulang, menunggu
mu untuk siuman. Dokter mengatakan bahwa bentura yang mengenai kepalamu sungguh
sangat keras dan mungkin kamu akan mengalami amnesia. Amnesia adalah suatu
keadaan dimana manusia akan mengalami kehilangan sebagian daya ingatnya.
Dua minggu, tiga minggu tak banyak
perkembangan dari mu. Hingga minggu keempat saat aku mengunjungi mu untuk yang
kesekian kalinya setelah kamu dipindahkan dari rumah sakit di luar kota, tangan mu mulai. Awalnya aku tak percaya, aku
mengira bahwa itu hanya imajinasiku saja. Ternyata bukan hanya aku yang melihat
Kak Kei yang berada disampingku pun juga mengtahuinya. Kamipun segera memangil
dokter. Apa kata dokter setelah memeriksamu? Dokter pun juga terkejut ddengan ini. Kamu mengalami
kemajuan yang pesat. Peluang untuk kamu sadar kembali sangat besar. Ini
merupakan berita yang menggembirakan untuk keluarga besarmu.
15 Februari 2011 22:05
Sebulan sudah kamu siuman, sedikit demi sedikit kamu mulai
kembali seperti semula. Namun, aku tak dapat setiap hari menemanimu. Karna aku
harus melengkapi syarat-syarat yang diperlukan untuk melanjukkan study ku di luar negri. Ini juga
merupakan salah satu impian kita yang ingin kamu capai.
Satu minggu sebelum keberangkatan
ku, aku selalu menyempatkan untuk mengunjungimu. Dari hari ke hari banyak
perkembangan yang kamu alami. Kamu sudah tersenyum kembali meskipun tak seperti
saat awal perkenalan kita.
Pada hari keberangkatanku sebetulnya
kamu ingin sekali mengantarkaku hinga bandara namun, hari itu kamu juga baru
keluar dari rumah sakit jadi kamu masih harus banyak beristirahat. Hanya Kak
Kei dan orang tuaku juga beberapa teman dekat yang mengantarku.
15 Maret 2011 20:55
Aku sangat ingin sekali mengajak mu
berlibur kesini sebagai tanda permintaan maafku karna tak dapat berada
disamping mu saat masa-masa penyembuatmu. Aku sangat ingin menunjukkan
tempat-tempat yang indah untuk kamu jadikan sasaran kepiawaian mu dalam
memegang kamera.
Disetiap sudut tempat mungil inilah
aku memasang hasil karyamu. Dan aku ingin menunjukkan padamu. Menunjukkanmu
akan keindahan musim semi dan musim gugur di tempat ini. Yang sangat khas,
yaitu mekaranya sakura dan gugurnya daun sakura yang berwarna merah keorengan.
Menemani sang fajar kembali
keperaduan sambil melihat kolam di taman kota. Menemanimu mengunjungi patung
Hachiko di depan stasiun Shibuya. Mengunjungi istana Osaka. Dan masih banyak
hal yang ingin aku lakukan bersamamu disini. Tunggulah aku disana karna aku
akan datang menjemputmu.
Komentar