Kritik Pengguna Bahasa Tulis

Sungguh gila. Aku menemukan dua dokumen yang dapat dikatakan resmi. Namun, aku merasa janggal saat membaca kata-kata yang ada di dalamnya. Sungguh bukan karena aku lebih ahli/lebih pintar, akan tetapi kata demi kata tersebut terasa janggal maknanya. Masukan yg diberikan guna memperbaikinya sering kali juga tidak berguna, karena si pemberi masukan sangat mungkin tidak di dengar.

Bahasa terbagi menjadi bahasa lisan dan tulis. Ketila bahasa lisan kurang mampu bertahan secara lama (karena terbatasnya waktu) maka dibuatlah sebuah dokumen atau bahasa tulis guna mengganti bahasa lisan tersebut. Dimana bahasa tulis ini nantinya akan menjadi sebuah bukti yg bertahan cukup lama. Apabila sebuah bukti tersebut dibuat secara tidak lugas, tidak efisien serta janggal, dan membuat kesalahan apakah bukti tersebut masih dapat diakui keasliannya.
Ah, sungguh mirisnya bahasaku, kau dipelajari tapi sering tidak digunakan dengan baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Formalis dan Substantif dalam Antropologi Ekonomi

Analisis Tema, Alur, dan Karakter Dalam Novel Perahu Kertas