Vas Ember




Dia berkata jika bunganya sudah tidak indah lagi. Tak ada vas indah yang dapat menampung bunga itu, hanya ember (kaleng) warna abu-abu itu. Sudah dua kali ku saksikan ember itu berubah menjadi vas dadakan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Formalis dan Substantif dalam Antropologi Ekonomi

Analisis Tema, Alur, dan Karakter Dalam Novel Perahu Kertas