Cerita yang(ter)lupa(kan)

Malam telah semakin larut
Dan ini telah sampai pada bulan keempat diparuh kedua
Harusnya ku menuliskan tentangmu jauh dua bulan yang lalu
Kemanakah aku saat itu?
Entahlah, ku lupa atau sengaja lupa
Ku sibuk atau menyibukan diri
--

Teruntuk seseorang yang ku kenal saat kami perpindah ruang tes (hampir) tiga tahun yang lalu
Entah apa yang membuatku nyaman untuk berada di dekatmu
Seorang kawan yang ku kunjungi pertama kali saat itu
Penampilanmu saat itu ternyata tak dapat menggambarkanmu yang nyata
Sampai akhirnya aku melihatmu yang 'gila' akan adanya
--

Waktu berjalan, kamu menjadi salah satu orang yang ku percaya untuk mendengar keluh kesahku
Kamu adalah pendengar yang baik
Dulu, dulu, kami sangat sering menghabiskan waktu bersama
Mungkin aku seperti anak ayammu, selalu mengikutimu kemana pun kamu pergi
Seolah takut untuk sendiri
--

Namun, waktu juga yang mengajariku untuk berjarak denganmu
Waktu dan keadaan membuatku harus memiliki jarak denganmu
Kini, aku dan kamu telah berada di dua jalur yang berbeda
Kamu satu langkah lebih cepat dari aku
Dan mungkin kini aku sudah mulai tertinggal cerita-cerita menarik darimu
--

Nb : tulisan ini sudah terlalu lama berada didraft, lalu aku selesaikan dengan terpaksa. Meski mungkin tidak ada kesinambungan antara satu dan selanjutnya.

Terima kasih 😀

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Formalis dan Substantif dalam Antropologi Ekonomi

Analisis Tema, Alur, dan Karakter Dalam Novel Perahu Kertas