Pola lama yang muncul lagi

 Seperti berada di dua sandra. Melangkah ke kanan kamu akan tersakiti, melangkah ke kiri akan tersakiti. Lalu dimana aku harus berada? Saat sang empunya tanggung jawab berusaha melimpahkan bebannya pada yang lain. Seolah cuci tangan tidak ingin terlibat. Apa baru sekali? Oh tidak, ini seperti berpola, akan kembali terulang saat situasi semacam ini datang lagi. Sejatinya apa yang dia inginkan? Saat orang terdekat mengingatkan untuk sedikit menahan diri, dia dengan angannya terus maju. Saat jurang telah di depan, dia berhenti dan menyuruh yang lain berjalan lebih dulu. Lalu dimana ujung dari ini semua?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Formalis dan Substantif dalam Antropologi Ekonomi

Analisis Tema, Alur, dan Karakter Dalam Novel Perahu Kertas

Etika Makan Orang Jawa