Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Perjalanan Tiga Bulan Ini

Gambar
Tuhan itu punya caranya sendiri untuk menyayangi umat-Nya Dia memelukmu dalam dekap kasih Melindungimu dalam setiap langkah kaki Serta membimbingmu dalam setiap keputusan yang kamu buat Tangan-tangan pertolongan hadir ketika kamu membutuhkan Dari segala arah yang mungkin tidak kamu duga Perjalanan kurang lebih tiga bulan ini telah melengkapi pengalaman yang aku miliki 3 minggu di Jogja, 1 minggu di Blitar Ini adalah keputusan yang aku buat tanpa lepas dari campur tanganmu

Kata ‘Saya’ dan ‘Aku’

Beberapa tulisan terakhir saya di blog ini mungkin ada yang saya menggunakan kata ‘aku’ dan mungin beberapa ada yang menggunakan kata ‘saya’. Secara berlahan saya ingin konsisten untuk menggunakan kata ‘saya’. Melalui blog ini saya ingin belajar untuk membuat bahasa tulis yang formal tapi tidak kaku. Hal itu terinspirasi dari beberapa tulisan yang dibuat oleh Fiersa Besari ataupun beberapa penulis lain yang karyanya sempat saya baca. Fiersa Besari meskipun hanya menulis di media sosial tetapi tetap memiliki gaya bahasa yang formal. Dia sempat membahasnya di InstaStory beberapa saat yang lalu. Kenapa saya memilih belajar pembiasaan tersebut di sini? Sebab dalam keseharian lingkungan saya lebih banyak menggunakan kata ‘aku’. Saya besar dan tinggal hingga saat ini di lingkungan Jawa, sehingga hal itu menjadi wajar. Akan tetapi ketika saya berkunjung ke luar Pulau Jawa, terkadang saya menjadi sedikit merasa tidak nyaman ketika berbicara menggunakan kata ‘aku’. Entah kenapa ada s

Jika Rindu

Gambar
Kalau kangen jangan lupa cek blogku – 9 September 2018 Mungkin maksud dari pesan itu adalah dia ingin berpamitan kepadaku. Sebuah pesan untuk selalu menyapa dia melalui tulisan. Ya, sama seperti biasanya pun jika kami jauh maka tulisan menjadi perantara kami untuk berkomunikasi. Namun media yang kami gunakan berbeda. Melalu blog hanya saya yang akan tahu pakah saya sudah mengunjunginya atau belum dan jika saya tidak mengunjunginya pun dia tidak akan sakit hati. Kepulanganmu kali ini mungki berbeda dengan biasanya, sebab kamu tidak akan segera berangkat kembali ke kota ini. Tapi saya mencoba memaknainya dengan berbeda. Saya mencoba untun memberi pengertian kepada diriku sendiri jika kamu hanya pulang seperti biasanya dan kami dapat bertemu kembali. Perjalananmu ke ibu kota bagiku hanya sebatas liburan, seperti kamu hanya pergi keluar kota pada umumnya. Pun denganku yang juga pulang ke rumah beberapa hari sebelum keberangkatanmu. Mungkin Tuhan memang tak mengingikan kita untu

Menjelang Delapan Bulan

Beberapa hari lagi tepat delapan bulan beliau mulai terbaring di tempat tidur. Delapan bulan makanan masuk ke dalam tubuhnya melalui slang sepanjag tujuh puluh lima senti. Menjelang delapan bulan sejak dering ponselku berbunyi kala senja itu ditengah hujan deras. Tak ada yang tahu akan berapa lama ini terjadi, Pun tak ada yang mengingingkan ini terjadi, itu yang selalu aku tanamkan pada diriku. Hari-hari itu seolah begitu lama dan seakan pagi enggan datang lagi. Semua menanti dengan cemas, Begitupun denganku, berharap pagi datang dengan sebuah keajaiban. Pun hingga saat ini (mungkin) aku masih tetap berharap itu. Tak ada yang tahu ini akan sampai berapa lama lagi Tubuhnya kian hari kian kuru Menyisakan tulang dan kulit Kian hari kian tak tega ku melihatnya Raga dan jiwanya lah yang telah membuatku sampai di sini Untukmu, semoga lekas sembuh

31 Agustus 2018

31 Agustus 2018 Menuju jam sembilan malam Untukmu Yang mungkin meragukanku Terima kasih untuk segala pengertian dan kelapang hati menemani saya selama ini. Saya bukanlah orang yang sempurna. Egois mungkin adalah sifat dominan saya. Keras adalah watak yang saya miliki. Berkeras hati pada pendirian adalah cara saya untuk dapat melewati segala permasalahn yang datang kepada saya. Buta, bisu dan tuli adalah cara saya untuk bertahan ketika ada yang menyerang saya. Percayalah setiap orang punya caranya untuk dapat bertahan. Saya juga percaya kamu pun juga punya caramu sendiri. Adu argumen adalah makanan sehari-hari kita dulu. Masih ingatkah kamu? Sering kali argumen kita tidak menemukan titik temu dan masih tetap bercabang. Ujung kedua argumen kita tidak bertemu dalam banyak pembahasan. Saya melihatmu bukan dalam perbedaan   yang ada dalam diri kita, tapi saya melihat dari sisi yang lain. Sebab saya yakin perbedaan itu dapat kita kompromikan sampai pada ujung kesepakatan su

Pacaran

Orang pacaran itu belum tentu buat nikah atau dijadiin calon suami/istri. Terkadang mereka mencari seseorang yang bisa diajak buat berbagi keluh kesah, saling menyemangati, ataupun tempat untuk bersandar. Ada sebuah kalimat yg mungkin sering di dengar,  'pacaran sama siapa, nikahnya sama siapa'. Jadi yg sekarang menjadi pacarmu itu belum tentu bakal menjadi teman dipelaminanmu

Gelisah

Kepo sama tanya kabar itu menurutku beda tipis. Awalnya tanya kabar lalu bisa berujung ke kepo mengenai hal yg sangat privasi. Lalu menjadi menyebalkan ketika sipenanya bilang kok gak ada progres? Kok masih disitu-situ aja? Haloo, kalau egak tau kesibukan aku tolong jangan komen ABCD... ya dikira sini cuma diem apa. Lalu berujar 'Sabar... Sabar...'

Jogja Mulai Macet

Gambar
Musim liburan masih belum berakhir pada saat ini. Ujian mandiri sebagai jalur seleksi terakhir di UGM diselenggarakan hari ini. Biasanya gedung-gedung dilingkungan UGM digunakan untuk seleksi klaster Saintek, Medika, dan Agro, sedangkan klaster Soshum umumnya dilangsungkan di luar kampus UGM namun masih dalam lingkup Jogja. Pagi ini aku berniat ke pasar minggu yang ada di sekitaran UGM. Akan tetapi saat aku sampai di dekat lokasinya kok malah sepi dan tidak ada tanda-tanda terdapat pasar minggu. Setelah aku mencari informasinya di Twitter memang hari ini pasar minggu ditiadakan. Singkat cerita aku akhirnya ke kos seorang kawan hingga jam satu siang lebih. Saat akan menuju pemberhentian Trans Jogja yang terdekat, betapa aku terkejut melihat jalan raya di depan gang. Antrian kendaraan di simpang empat sungguh padat. Mobil dan motor masih dapat melewati lampu merah meski dengan kecepatan yang rendah. Saat aku sudah di dalam Trans Jogja, apa yang terjadi? Trans Jogja yang a