Jogja Mulai Macet
Musim liburan masih belum berakhir pada saat ini. Ujian
mandiri sebagai jalur seleksi terakhir di UGM diselenggarakan hari ini.
Biasanya gedung-gedung dilingkungan UGM digunakan untuk seleksi klaster Saintek,
Medika, dan Agro, sedangkan klaster Soshum umumnya dilangsungkan di luar kampus
UGM namun masih dalam lingkup Jogja.
Pagi ini aku berniat ke pasar minggu yang ada di sekitaran
UGM. Akan tetapi saat aku sampai di dekat lokasinya kok malah sepi dan tidak
ada tanda-tanda terdapat pasar minggu. Setelah aku mencari informasinya di
Twitter memang hari ini pasar minggu ditiadakan.
Singkat cerita aku akhirnya ke kos seorang kawan hingga jam
satu siang lebih. Saat akan menuju pemberhentian Trans Jogja yang terdekat,
betapa aku terkejut melihat jalan raya di depan gang. Antrian kendaraan di
simpang empat sungguh padat. Mobil dan motor masih dapat melewati lampu merah
meski dengan kecepatan yang rendah.
Saat aku sudah di dalam Trans Jogja, apa yang terjadi? Trans
Jogja yang aku tumpangi tidak dapat berjalan. Jarak antara pemberhentian Trans
Jogja hingga lampu merah yang biasanya dapat dilewati dalam beberapa detik,
kali ini haru menunggu beberapa menit. Persimpangan yang biasanya ramai lancar
harus lumpuh tidak bisa dilewati. Sebuah ujian kesabaran untuk seluruh
pengendara.
Tak pernah ku lihat persimpangan itu sepadat siang ini.
Hanya arah ke barat dan utara saja yang dapat berjalan. Meskipun tidak seperti
kecepatan biasanya. Kabarnya semalem juga telah terjadi kemacetan dibeberapa
titik persimpangan yang ada di Jogja. Ohh, apakah aku harus bersyukur tidak
membawa motorku kali ini? Sungguh lalu lintas Jogja kian hari kian penuh.
Moda
transpotasi umum yang telah disediakan oleh pmerintah sepertinya masih belum
mampu menarik banyak orang lagi. Siang ini aku juga melihat pemandangan yang
sedikit berbeda di beberapa pemberhentian Trans Jogja, yakni lebih banyak calon
penumpang dari pada biasanya.
Suasana di sinpang empat Sagan |
Suasana di sinpang empat Sagan |
Komentar