Menjelang Delapan Bulan


Beberapa hari lagi tepat delapan bulan beliau mulai terbaring di tempat tidur.
Delapan bulan makanan masuk ke dalam tubuhnya melalui slang sepanjag tujuh puluh lima senti.
Menjelang delapan bulan sejak dering ponselku berbunyi kala senja itu ditengah hujan deras.
Tak ada yang tahu akan berapa lama ini terjadi,
Pun tak ada yang mengingingkan ini terjadi, itu yang selalu aku tanamkan pada diriku.

Hari-hari itu seolah begitu lama dan seakan pagi enggan datang lagi.
Semua menanti dengan cemas,
Begitupun denganku, berharap pagi datang dengan sebuah keajaiban.
Pun hingga saat ini (mungkin) aku masih tetap berharap itu.
Tak ada yang tahu ini akan sampai berapa lama lagi

Tubuhnya kian hari kian kuru
Menyisakan tulang dan kulit
Kian hari kian tak tega ku melihatnya

Raga dan jiwanya lah yang telah membuatku sampai di sini


Untukmu, semoga lekas sembuh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Formalis dan Substantif dalam Antropologi Ekonomi

Analisis Tema, Alur, dan Karakter Dalam Novel Perahu Kertas

Etika Makan Orang Jawa