Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (Sebuah Opiniku)


     Kepingin nonton film ini karena video musik dari lagu Bercinta Lewat Kata-Kata. Aku bukan tipe orang yang mengidolakan artis lalu terus menikmati karyanya. Kebetulan aku suka dengan akting Ringgo di beberapa film dan klip video begitupun dengan Nirina. Setelah mencari tahu ternyata Donne itu suami dari Yura Yunita. Dan Yura juga ada sebuah lagu yang menjadi lanjutan dari cerita video musik ini.

    Setelah mencari tahu lebih dalam, film ini ternyata beda dari film-film umumnya. Semakin tertarik lah aku. Nonton wawancara di sana sini, tapi filmnya gak langsung dapat layar di Blitar. Agaks segera sedih sih. Untungnya setelah nunggu dua minggu akhirnya ada layar juga. Cus segera berangkat nonton. 

    Film ini tu secara sederhana menceritakan seorang penulis naskah yang akan membuat film dari kisahnya. Ada beberapa scene yang diambil dari scene sebelumnya untuk menceritakan kembali alur cerita. Pada bagian-bagian itu mungkin penonton akan sedikit kurang nyaman. Terlebih dengan gambar hitam putih, akan tetapi secara keseluruhan film ini dapat dinikmati oleh orang awam.

    Aku suka cerita film ini yang sedehana dan dekat dengan penonton. Jika aku di posisi Hana, mungkin aku juga gak bisa move on. Duka ditinggal orang tersayang akan tetap ada tapi bagaimana cara kita untuk melanjutkan kehidupan bersama duka yang ada itu. Ada satu dialog Hana dibagian menjelang akhir yang menceritakan kalau suami Bu Yati baru saja meninggal, tapi Bu Yati terlihat seperti biasanya. Detailnya seperti apa aku lupa. Udah nikmati momennya banget sapai lupa buat catet. 

    Ada satu bagian dimana Bagus bilang ke Dion saat patah semangat buat bikin film. Gak papa filmnya jelek, nanti bisa (diperbaiki) di squelnya. Kalau menurutku karena sederhanya filmnya sampai rasanya aku gak pingin selesai, masih pingin ada squelnya. Selamat untuk tim. Ini film sederhana yang membuatku kembali nonton ke bisokop setelah pandemi.Cerita cinta sederhana seperti ini rasa sangat pas untuk usia-usia 20an akhir menuju 30 atau lebih. Bukan sebuah cerita yang dilebih-lebihkan.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Formalis dan Substantif dalam Antropologi Ekonomi

Analisis Tema, Alur, dan Karakter Dalam Novel Perahu Kertas