Kekuatan Musik (Hari 8)

     Hari ini aku akan menuliskan tentang kekuatan musik. Musik adalah bahasa yang universal menurutku. Meski kita tidak paham akan liriknya, tapi kita dapat merasakan 'rasa' yang ingin disampaikan. Kalau kata suamiku aku terlalu sering mendengarkan lagu sendu, akibatnya hidupku sendu ahahahaha. Ya, aku memang menyukai lagu-lagu dengan tempo pelan. Lagu-lagu dari Tulus, Yura, Fiersa Besari, Amigdala, dan beberapa penyanyi yang bernuansa serupa.

    Musik, lagu itu memang dapat memberikan semangat atau mengambil kembali kenangan yang kita miliki. Sewaktu video musik lagu Pamit dikeluarkan, aku hampir setiap hari memutarnya. Nuansa salju putih serta kesan dingin yang ditampilkan seolah mampu mendinginkan isi kepalaku kala itu yang sedang menghadapi tugas-tugas kuliah.

    Awal mengenal Fiersa Besari itu dari Sebuah Jurnal atau bukunya aku lupa. Ada beberapa lagu yang rasanya saat itu 'aku banget'. Di buku Konspirasi Alam Semesta yang dilengkapi dengan album lagu ada beberapa yang aku suka, Sepasang Pendaki, Rumah, Lembayung. Mungkin aku lupa liriknya jika ditanya saat ini, tapi saat intro lagu-lagu itu diputar mungkin akan langsung tahu. Saat itupun mungkin karena aku ingin sekali ke Bandung, jadi lagu-lagu atau cerita tentang Bandung akan segera aku lahap. Apakah aku sudah jadi ke sana? belum dan masih tetap ingin ke sana.

    Yang terakhir aku akan membahas Yura Yunita. Aku tahu Yura saat dia berduet dengan almarhum Glenn Fredly. Lalu lagu Pekat yang begitu membekas karena keunikannya. Baru-baru ini lagunya juga cukup menyentuh hati dengan judul Dunia Tipu-Tipu. Rasanya ringan lagu-lagunya itu, dengan lirik yang penuh makna.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Formalis dan Substantif dalam Antropologi Ekonomi

Analisis Tema, Alur, dan Karakter Dalam Novel Perahu Kertas