Sebuah Apresiasi


Rencana tidur malamku sedikit terusik malam ini setelah melihat postingan seorang teman di Facebook. Postingan tersebut kurang lebih berisi mengenai kekesalan dia karena ada seseorang yang meminta dia untuk membuatkan desain tapi si peminta itu berharap gratis. Sedangkan teman saya mematok sebuah harga tertentu. Ini bukanlah mengenai harga yang dipatok oleh kawan saya itu. Akan tetapi ini lebih kepada apresiasi seseorang atas usaha yang tekah dia lakukan.  Waktu, tenaga dan keahlian yang dia miliki sehingga menghasilkan sebuah desain tentu bukanlah sesuatu yang percuma. Dia melakukan pengorbanan atas sesuatu yang lain yang mana seharusnya dapat dia lakukan pada saat itu.

Menjadi sangat wajar ketika kita meminta tolong pada seorang kenalan atau sahabat untuk dapat membuatkan sesuatu yang sangat kita inginkan namun kita tidak memiliki kemampuan untuk dapat melakukannya. Sebuah ucapan terima kasih menjadi sebuah tanda apresiasi yang sangat wajib dan mendasar untuk kita berikan kepada seseorang yang telah membantu dan menolong kita. Begitu pun dengan kasus di atas, seingat saya jauh sebelumnya teman saya tersebut memang telah membuat patokan harga untuk membuat desain. Dan hal itu menjadi sangat wajar jika dia menolak untuk membuatkan secara gratis. Itu akan menjadi berbeda ketika teman saya secara sukarela membuatkan desain kepada seseorang yang memang dia inginkan. Sering kali dia memang membuat desain secara gratis bagi orang-orang tertentu.

Bermula dari hal itu sering kali saya mencoba menempatkan kasus itu pada hal-hal lain yang lebih sering kita jumpai. Sering kali kita lebih suka untuk mencari yang gartis karena alasan A, B, C, ...., Z. Saya sendiri juga masih seperti itu. Contohnya aja kita lebih seneng beli buku yang asli tapi dalamnya egak, mungkin itu akan menjadi sesuatu yang wajar jika dengan alasan buku yang asli sudah tidak keluar, lalu lebih seneng nonton film di internet atau copy dari warnet, dan masih banyak hal yang lainnya. Saya sendiri memang tidak memungkiri juga melakukan hal itu. Tapi ayolah, kita hargai mereka-mereka yang telah membuat karya-karya itu. Mereka membuat karya tentunya juga mengeluarkan biaya, pengorbanan dan lainnya. Dan kita sebagai penikmat karya tentu tidak melakukan pengorbanan yang sebesar itu.

Apresiasi menjadi sebuah hal yang harus mulai dikenalkan pada anak-anak sejak dini. Karena dengan begitu anak-anak bisa menghargai karya-karya yang ada. Pengenalan apresiasi dapat dilakukan dari sekitar serta sesuatu yang kecil.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Formalis dan Substantif dalam Antropologi Ekonomi

Analisis Tema, Alur, dan Karakter Dalam Novel Perahu Kertas