Imaji kota ini

Aku ingin menikmati kota ini dengan sudut yang berbeda. Tidak seperti biasanya yang harus ku menikmati diwaktu-waktu mainstream. Inginku melakukannya bersamamu.
Tapi tahukah jika itu semua hanya imaji yang hidup dalam kepalaku. Sosok itu tidak benar ada hingga saat ini. Hanya imaji dan imaji yang terus berkembang secara bebas tanpa dapat aku kendalikan.

Seperti itulah adanya, imaji dapat berkembang dengan bebas tanpa batas. Hanya dalam imaji lah semua dapat dilakukan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Formalis dan Substantif dalam Antropologi Ekonomi

Analisis Tema, Alur, dan Karakter Dalam Novel Perahu Kertas

Etika Makan Orang Jawa