Makanan Pantangan untuk Ibu Hamil Di Jawa
Oleh : Immas Putri A
Orang Jawa sangat percaya
dengan sesuatu yang bersifat turun-temurun. Begitu juga dengan makanan
pantangan bagi ibu hamil. Banyak mitos yang tersebar di masyarakat. Ada yang
sudah terbukti kebenarannya secara medis dan ada juga yang hanya mitos belaka.
Namun, orang-orang masih mempercayainya dan masih mewariskannya kepada anak
cucu mereka hingga hari ini. Saya akan menuliskan beberapa mitos pantangan yang
ada di masyarakat itu.
a.
Larangan makan
telur.
Larangan ini mungkin hanya
berlaku dibeberapa daerah. Dimana mereka masih menganut adat Jawa yang sangat
kental. Konon katanya makan telur bagi ibu hamil dapat menyebabkab janin
gelisah dan bergerak terus akibatnya membuat ibu sulit tidur. Faktanya, telur mengandung
protein yanng sangat baik bagi ibu hamil untuk pertumbuhan janinnya. Telur juga
bermanfaat bagi perkembangan otak. Telur yang tidak baik untuk ibu hamil itu
adalah telur yang dimakan mentah secara langsung atau telur yang masih setengan
matang. Karena dalam telur yang setengah matang itu terdapat bakteri salmonella
yang dapat menyebabkan diare berat bagi ibu hamil.
b.
Larangan minum
es.
Pantangan ini mungkin sudah
sering kita dengar dan masih banyak orang yang mempercayainya. Alasanya nanti
akan susah ketika melahirkan karena bayinya menjadi besar didalam kandungan. Faktanya,
es terbuat dari air yang dibekukan dan tidak mempengaruhi besar kecilnya ukuran
bayi. Yang dapat membuat bayi menjadi besar atau kecil adalah asupan gizi dan
faktor keturunan. Minum es tidak dilarang asalkan dengan porsi yang wajar.
Karena jika berlebihan akan menyebabkan ulu hati terasa sesak dan itu tentu
membuat ibu hamil tidak nyaman.
c.
Ibu hamil
dilarang makan pisang yang dempet, nanti anaknya jadi kembar siam.
Secara medis dan biologis
kelahiran bayi kembar dempet atau kembar siam dipengaruhi oleh gen orang
tuanya. Bukan karena ibu hamil itu makan pisang yang dempet tadi.
d.
Dilarang makan
nanas karena dipercaya dapat menyebabkan keguguran.
Secara medis getah nanas
muda mengandung senyawa yang dapat melunakkan daging. Selain itu nanas juga
mengandung zat bromelain, yaitu suatu zat yang dipercaya dapat menyebabkan
leher rahim lunak dan persalinan dini. Meskipun hal ini belum ada penelitian
secara pasti. Tetapi buah nanas yang sudah tua atau yang telah lama disimpan
kadar getahnya semakin berkurang. Begitu juga dengan nanas olahan. Dilain sisi
nanas mengandung vitamin C (asam askorbat) dengan kadar yang tinggi sehingga
baik untuk kesehatan. Akan lebih baik jika ibu hamil menghindari buah ini dan
mencari sumber vitamin yang lain.
e.
Jangan makan
buah stroberi karena mengakibatkan bercak-bercak pada kulit bayi.
Tidak ada hubungan antara
bercak kulit bayi dengan stroberi. Tapi makan stroberi yang berlebihan dapat
menyebabkan sakit perut. Mungkin memang bayi mengalami infeksi saat di dalam
rahim atau dijalan lahir sehingga menyebabkan timbulnya bercak-bercak pada
kulit.
f.
Jangan makan
ikan metah agar bayinya tidak bau amis.
Memang benar bayi yang baru
lahir dan belum dibersihkan itu berbau amis darah. Namun, amis itu bukan
berasal dari ikan yang dimakan saat hamil tetapi aroma (bau) dari cairan
ketuban. Akan lebih baik jika ibu hamil mengkonsumsi ikan secara matang yang
terjamin kebersihannya dan juga lebih sehat.
g.
Ibu hamil tidak
boleh makan daging kambing karena membahayakan janin.
Mitos ini memang ada
benarnya. Terutama bagi ibu hamil yang kelebihan kolestrol dan menderita sakit
jantung. Karena daging kambing memiliki kadar lemak jenuh yang sangat tinggi
sehingga mempengaruhi metabolisme asam usat. Namun, jika ibu hamil tersebut
tidak memiliki masalah dengan kolestrol dan jantung, diperbolehkan makan daging
kambing dengan porsi yang wajar.
h.
Ibu hamil tidak
boleh minum-minuman bersoda karena takut membahayakan janin.
Hal itu memang penar, karena
didalam minuman bersoda hampir semuanya diberi tambahan zat pengawet, zat
pewarna, dan zat perasa yang tidak baik dikonsumsi oleh ibu hamil.
Sumber bacaan
Panduanlengkapuntukibuhamil.blogspot.com/2014/01/makanan-yang-dilarang-untuk-ibu-hamil.html
Komentar