Review Unforgettable Memories
Oleh : Immas Putri A
Sebuah film
etnodrama yang cukup bagus. Meskipun dibuat oleh orang-orang awam. Film ini
mengingatkan saya pada saat awal-awal munculnya media sosial Facebook. Saya
juga merasakan bagaimana saat-saat Facebook begitu digilai oleh remaja-remaja.
Lalu mereka dengan gampang menambahkan teman dengan sesukanya dan merasa bangga
jika memiliki jumlah pertemanan yang banyak tanpa memikirkan apa dampak yang
akan terjadi. Memang tidak semua remaja dapat dengan mudah menambahkan atau
menerima permintakan pertemanan, seperti saya sendiri yang hingga saat ini
tidak cepat mengkonfirmasi permintakan pertemanan yang masuk pada akun saya.
Umumnya para
remaja tidak memikirkan akibatnya, sehingga terjadi peristiwa seperti yang ada
dalam film etnodrama ini. Remaja memang merupakkan masa-masa yang sangat rawan
karena pada saat itu remaja memiliki rasa ingin tahu yang besar. Ketika
seseorang mencoba untuk berkenalan dengan mereka dan tanpa mereka ketahui latar
belakangnya maka akan sangat besar peluang untuk terjadi hal-hal berbahaya
seperti penipuan, pelarian seorang remaja, human
trafficking dan sebagainya.
Internet yang
merupakan salah satu produk globalisasi seolah seperti pisau yang bermata dua.
Internet akan sangat berguna dan memiliki dampak positif jika diikuti dengan
pengetahuan, pendidikan dan kesiapan masyarakat penerimanya. Sangat banyak
orang-orang yang mampu memanfaatkan internet dengan baik. Seperti sekarang ini
sangatmenjamur online shopdi Facebook,
Twitter, Instagram, dan media sosial yang lainnya. Mereka berlomba-lomba untuk
menawarkan produk. Meskipun hal ini juga tidak menutup kemungkinan terjadinya
penipuan.Sedangkan untuk sisi negatifnya seperti yang telah saya tuliskan
diatas, remaja begitu rawan untuk menerima sisi negatif ini. Hal itu disebabkan oleh minimnya pengalaman
dan rendahnya pengawasan orang tua terhadap anak.
Sedangkan dari
teknik penceritaan menurut saya masih ada beberapa hal yang perlu untuk
diperbaiki. Seperti adegan ketika si cewek dan cowok berada di kebun jati, lalu
si cowok meminta ceweknya untuk menutup mata dan tiba-tiba tayangannya
berpindah pada adegan kedua orang tua yang resah karena anaknya belum pulang
dan hari telah sore. Lalu adegan kembali pada cewek dan cowok yang ada di kebun
jati tadi dan ceweknya berlari. Menurut saya itu ada yang janggal dan hal itu
sebetulnya dapat dikembangkan lagi agar lebih jelas. Dengan menunjukkan
tindakan asusila seperti apa yang dilakukan oleh si cowok menciumnya kah? Atau
memperkosanya? Namun, kalau diperkosa kenapa pakaian si cewek masih terlihat
rapi ketika berlari? Serta masih ada beberapa bagian yang
terlihat jelas bahwa itu diperankan ulang. Akan lebih baik jika dibawakan
sealami mungkin.
Film ini
menurutku sarat akan pesan moral. Meskipun pesan-pesan itu menurut kita
bukanlah hal yang besar serta sering kita dengar dan tidak jarang kita
sepelekan. Ingat tidak ketika kecil kita sering sekali dibilangi untuk cepat
pulang setelah sekolah, baru setelah itu kita boleh bermain dengan teman-teman.
Jangan lupa untuk berpamitan kemana kita pergi main dan dengan siapa kita
bermain. Orang tua juga sangat senang jika kita membantu aktivitas rumah. Film
yang bagus meskipun sangat sederhana dengan durasi 7 menit 53 detik.
Komentar