Review N!ai, The Story of a !Kung Woman

 Oleh : Immas Putri A

Aku suka dengan film ini, karena film ini menceritakan sebuah suku tidak hanya sepotong sepotong, meskipun tidak benar-benar utuh. Namun memberikan gambaran secara luas akan bagaimana suku itu hidup. Dengan latar belakang pembuatan film selama dua puluh tujuh tahun. Meski awalnya hanya untuk dokumentasi pribadi, film ini sangat bagus  sebagai salah satu contoh film etnografi lama. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya bahwa film ini dapat mengambarkan perkembangan suatu suku.

Film N!ai, The Story of a !Kung Woman juga memiliki kelebihan. Mereka dapat merekam kehidupan suku itu sejak N!ai kecil hingga ia dewasa. Bagaimana cara mereka memperlakukan orang mati, bagaimana mereka berburu jerapah, bagaimana N!ai ikut dengan ibunya mencari buah beri, hingga N!ai dewasa lalu orang-orang barat masuk. Merekam aktivitas mereka bukanlah hal yang mudah terutama ketika berburu, dengan kondisi alat-alat perekam saat itu yang masih sederhana dan berat. Tapi John Marshall mampu menghasilkan gambar yang cukup bagus pada masanya.

Disisi lain film ini masih kurang tertata secara jelas pergantian dari tiap peristiwa. Seperti ketika diceritakan N!ai dinikahkan kemudian ada orang mati di suku itu. Kemudian bagaimana orang barat mengenalkan uang. Meskipun alur secara umumnya telah ada yaitu kehidupan N!ai. Kekurangan lainnya yaitu bahasa dimana ada beberapa bahasa dari suku itu yang tidak terterjemahkan. Dan akan lebih bagus jika ada terjemahan bahasa Indonesia, atau bahasa sasaran pengguna film.

Disini tidak hanya John Marshall saja yang bercerita, tetapi juga melibatkan N!ai sebagai narasumber. Dibeberapa bagian diperlihatkan bagaimana pendapat-pendapat N!ai. yang tidak kalah menarik bagi saya adalah konflik yang ada di suku itu. Bagaimana reaksi mereka ketika orang-orang asing masuk dan N!ai mempersilahkannya sedangkan yang lain menentang tindakan N!ai. Film ini direkam secara langsung tanpa adanya naskah. Inilah yang membuat saya sangat suka, karena benar-benar menunjukkan kehidupan orang-orang !Kung yang sebenarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Formalis dan Substantif dalam Antropologi Ekonomi

Analisis Tema, Alur, dan Karakter Dalam Novel Perahu Kertas