Deskripsi Strategi Pendampingan Masyarakat Dalam Pemberdayaan Masyarakat.
Oleh : Immas Putri A
Pendampingan kepada masyarakat dilakukanuntuk memperkuat kapasitas. Dalam
hal ini masyarakat didorong untuk terus aktif dalam proses pemberdayaan. Kegiatan
ini dilakukan untuk mempercepat tercapainya kemandirian masyarakat dan tujuan
program masyarakat. Dengan seperti itu masyarakat diharapkan dapat menyelesaikan
permasalahan yang sedang dihadapi secara mandiri ataupun bersama dengan mitra
secara sejajar. Yang artinya masyarakat tidak hanya bergantung pada mitra untuk
mendapatkan solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi.
Dalam pendampingan ini seringkali ada fasilitator, komunikator,
motivator dan dinamisator[1]. Peran-peran dari orang tersebut adalah untuk
menjembatani antara masyarakat dengan pihak luar. Selain itu mereka juga
memberikan saran-saran dan masukan yang diperluka oleh kelompok guna memecahkan
permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat. Fasilitator, komunikator, motivator
dan dinamisator ini memiliki tugas juga untuk
memastikan akan keberlanjutan program pemberdayaan yang ada. Mereka bertanggung
jawab sejak program mulai didiskusikan untuk dilaksanakan dengan masyarakat
hingga program tersebbut dapat terlaksana secara mandiri –atau selesai–. Salah
satu peran penting yang dilakukan oleh sukarelawan dalam melakukan pendampingan
adalah mereka juga menjadi salah satu perantara yang menjembatani si pemberi
dana. Karena mereka yang memberi dana sering kali tidak paham atau memiliki
keterbatasan dengan kebudayaan masyarakat yang didanai. Sehingga di sinilah
sekarelawan harus dapat menjelaskan berbagai perkembangan yang telah terjadi
pada masyarakat yang didanai.
[1]Anonim. 2009. Pendampingan Dalam Pemberdayaan
Masyarakat (Konsep, Prinsip, dan Peranan). Diakses dari http://greenblue-phinisi.blogspot.co.id/2009/06/pendampingan-dalam-pemberdayaan.html
Komentar