Kurang Dari 24 Jam Di Solo (2)


Stasiun Purwosari

Esoknya berusaha ngejar kereta prameks jadwal keberangkatan ke dua tapi tetep gak ngejar (ya iyalah lawong sampai stasiun udah tiga puluh menit sebelum brangkat). Aku gak kecewa, sebab peron stasiun adalah tempat yang menyenangkan. Nunggu kreta lagi dari jam tujuh sampe sembilan lewat seperempat. Kali ini aku berangkat dari stasiun Purwosari. Gila, tempat duduk buat ruang tunggunya banyak banget, dari barat sampe timur. Sayangnya di dalam area stasiun yang udah bagian ruang tunggu egak ada minimarket ataupun yang jualan. Kedai Roti’O pun berada di luar area cek in. Kalau kita mau beli sesuatu harus lewat pintu keluar dulu baru nanti masuk lagi lewat pintu cek in. Untung sih muternya egak sejauh Stasiun Tugu hahaha. 

Ruang tunggu diambil dari sisi barat
Nunggu dua jam di stasiun bukanlah sesuatu yang buruk buatku, karena aku jadi tahu kalau ada kreta jurusan Wonogiri dan kretanya cukup bagus (menurutku sih, hibah dari jepang mungkin). Kreta ini laris manis banget, pas aku beli tiket kebetulan ada ibu-ibu yang mau beli tiketnya tapi udah habis. Umumnya mereka yang naik kreta ini membawa anak-anaknya. Semacam edukasi gitu, memperkenalkan berbagai jenis transpotasi sambil liburan. Selain kreta tujuan Wonogiri aku juga sempet ngeliat kreta uap (norak ya), kreta ini dikhususkan untuk wisata. Saat itu ada rombongan dari semacam kantor gitu yang lagi makek, ya ibu-ibu dan bapak-bapak penumpangnya. Akhirnya setelah nunggu hampir dua jam dan aku (sedikit) merasa egak enak dan egak nyaman karena duduk di deket ruang pengontrol kereta (yang mana itu bisa diliatin dengan bebas sama petugasnya dan di sebelahnya ada ruangan yang aku egak tahu buat apa, tapi yang jelas di depanku dipakek lalu lalang petugas). Egak nyaman karena ntar petugasnya bakal mikir, ‘gila ini anak semangat banget kreta brangkat jam berapa sekarang udah ada di stasiun’ wkwk. Udah ah bodo amat, yang penting Prameksnya sampe dan balik ke Jogja. Meskipun harus berdiri dulu sampe Stasiun Maguwo (berasa percuma dapet tempat duduk, karena tinggal satu stasiun lagi udah sampe). 

Ruang tunggu diambil dari sisi timur
dan dibagian depan masih ada

Jadi di ujung itu ada kreta uap
karena males jalan jadi cuma ngefoto gitu aja ✌
Salah satu hal yang aku lihat dari aku nunggu selama hampir dua jam dan selama perjalanan adalah kereta masih menjadi salah satu solusi yang murah dan meriah untuk digunakan liburan bersama keluarga. Aku tidak bisa mengatakan semua yang ada di kreta yang aku tumpangi bersama keluarga, tapi banyak dari mereka yang merupakan bapak, ibu dan anak (ada yang satu ataupun dua atau lebih). Hari minggu masih menjadi hari keluarga untuk banyak orang di Solo-Jogja. Mereka menyediakan satu hari khusus untuk menikmati kebersamaan bersama keluarga mereka. Dan adakah yang bisa menebah apa yang saya pikirkan setelahnya? Hehehe, mungkin bakal jadi bahan tulisan sendiri nanti.



Kreta tujuan Wonogiri



Lelungan, 17 Desember 2017
Matur suwun sampun purun maos tulisan menika

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Formalis dan Substantif dalam Antropologi Ekonomi

Analisis Tema, Alur, dan Karakter Dalam Novel Perahu Kertas

Etika Makan Orang Jawa