Mini Proposal Metode Penelitian Etnografi


    Mini Proposal Metode Penelitian Etnografi

Instagram, Media Baru Penarik Wisatawan : Sebuah Pendekatan Fenomenologi Pada Respon Masyarakat Terhadap Foto Objek Wisata

Dosen Pengampu : Dr. Anna Marie Wattie, MA



Immas Putri Agustin
14/363546/SA/17317


Antropologi Budaya
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada 
2015/2016
 

A.  Latar belakang
Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah banyak memberikan pengaruh pada berbagai lini kehidupan. Salah satu teknologi yang telah banyak memberikan pengaruh bagi kehidupan adalah telepon genggam. Saat ini telepon genggam telah berkembang menjadi smartphone atau telepon pintar. Dari segi fasilitas yang dimiliki, telepon pintar memiliki banyak keunggulan daripada telepon genggam yang merupakan pendahulunya. Setidaknya dalam setiap telepon pintar saat ini telah memiliki kamera belakang dengan kualitas yang dapat dikatakan cukup bagus. Selain itu telepon pintar juga telah memiliki kemampuan untuk dapat mengakses internet. Fasilitas ini telah dimiliki oleh semua telepon pintar. Memang setiap telepon pintar memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam mengakses internet. Hal itu tidak lain juga dipengaruhi dengan kondisi lingkungan saat mengakses internet serta teknologi yang digunakan. 

Telepon pintar saat ini telah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang. Hal itu dapat terlihat semenjak telepon genggam memiliki kamera, benda ini telah menjadi daya tarik baru bagi mereka, sehingga kehadiran HP kamera merupakan bagian dari gaya hidup (Hastuti 2005:75). Pengguna dari telepon pintar ini tidak terbatas dari kalangan tertentu saja. Hampir semua lapisan masyarakat dari berbagai usia saat ini telah mampu mengoperasikan telepon pintar. Baik untuk kebutuhan yang tergolong umum maupun khusus.

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh telepon pintar adalah kemudahan bagi pengguna untuk dapat memiliki aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan. Jika pada telepon genggam lama kita tidak dapat menambah aplikasi bawaan dari perusahaan pembuat telepon genggam akan tetapi pada telepon pintar kita dapat menambah aplikasi bawaannya dengan aplikasi-aplikasi yang kita inginkan. Aplikasi itu terdiri dari berbagai jenis seperti hiburan, fotografi, cuaca, belanja, game, sosial, gaya hidup dan masih banyak lagi. 

Sosial sendiri merupakan salah satu kategori aplikasi yang populer di Google Play. Google Play merupakan sebuah aplikasi dari Google yang memungkinkan kita untuk dapat mengunduh aplikasi-aplikasi baik secara berbayar atapun gratis untuk telepon pintar. Banyak sekali aplikasi sosial yang dapat kita temukan dari Google Play ini sendiri seperti Facebook, Instagram, Path, Twitter dan masih banyak lagi.

Pada aplikasi-aplikasi sosial tersebut memungkinkan pengguna untuk dapat membagikan setiap peristiwa maupun kegiatan yang menurut pengguna dianggap menarik ataupun penting. Aplikasi sosial tersebut dapat digunakan oleh pengguna untuk membagikan foto atau video dengan tulisan secara bersama. Salah satu aplikasi sosial yang populer di kalangan masyarakat adalah Instagram. Jumlah pengguna aktif media sosial ini pada September 2015 tercatat sebanyar 400 juta pengguna (Kompas Tekno, Kamis, 24 September 2015 [online]). 

Instagram sendiri merupakan media sosial yang digunakan untuk berbagi foto atau video disertai dengan tulisan dengan menerapkan beberapa filter digital. Salah satu foto atau gambar yang banyak dibagikan oleh pengguna adalah foto atau gambar tentang tempat, baik yang berupa tempat alam maupun buatan. Tempat alam seperti lokasi wisata alam yang akhir-akhir ini banyak digemari oleh kaum muda. Sedangkan wisata buatan seperti kafe, rumah makan, ataupun wisata buatan. 

Salah satu daerah yang memiliki daya tarik untuk wisata alam adalah Yogyakarta. Di Instagram sendiri terdapat beberapa akun yang memperkenalkan wisata alam di Yogyakarta yaitu @dolanjogja, @jogjaku, @explorejogja dan masih banyak yang lain. Akun-akun tersebut umumnya membagikan ulang foto atau gambar yang telah ditandai oleh pengguna lain. Jumlah pengikut yang tidak sedikit dari setiap akunnya sedikit banyak telah berkontribusi terhadap kunjungan wisatawan ke salah satu lokasi wisata.

B.  Rumusan Masalah
Dengan jumlah pengguna aktif yang sebegitu banyak serta banyaknya tempat wisata yang dibagikan melalui media sosial Instagram, bagaimana respon masyarakat umum (pengikut) dari akun @dolanjogja terhadap wisata alam yang ada di Yogyakarta, khususnya di Gunung Kidul dilihat dari komentar-komentar yang diberikan pada foto atau gambar yang dibagikan?

C.  Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon atau komentar wisatawan terhadap objek wisata yang ada di Gunung Kidul. Baik respon yang mereka berikan setelah berkunjung ke sana ataupun mereka yang belum pernah berkunjung ke sana. Serta bagaimana antusias mereka terhadap objek wisata tersebut. 

D.  Studi Pustaka
1.    Teori
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan fenomenologi yang memberikan perhatian pada pengalaman pribadi. Komunikasi dilihat sebagai pertukaran pengalaman pribadi melalui dialog. Dialog ini bisa dilihat dari komentar-komentar yang diberikan oleh pengikut pada foto atau gambar yang dibagikan dari akun @dolanjogya.



2.             Instagram
Instagram merupakan salah satu media sosial yang digunakan pada perangkat telepon pintar. Instagram berasal dari kata “insta” yang berarti istan dan “gram” yang berarti telegram. Dari kedua kata itu dapat diartikan sebagai media yang menampilkan dan menyampaikan informasi berupa foto atau gambar secara cepat melalui aplikasi yang dapat diakses oleh orang lain. Dengan syarat orang lain tersebut haruslah memasang terlebih dahulu aplikasi tersebut serta memiliki akun. 

Instagram yang baru berusia lima tahun namun, telah memiliki pengguna sebanyak 400 juta di seluruh dunia. Instagram pertama kali diluncurkan hanya untuk perangkat iOS pada 6 Oktober 2010 baru pada April 2012 Instagram  diluncurkan pada perangkat android. Serta saat ini telah ada juga di Windows Phone yang mana akan semakin banyak pengguna dari berbagai perangkat yang dapat menikmatinya. 

Fitur-fitur yang disediakan oleh Instagram sendiri terus mengalami perkembangan. Dahulu Instagram hanya dapat digunakan untuk mengunggah foto atau gambar dengan rasio 4:3 namun saat ini telah dilengkapi dengan fitur landscape dan potrait yang membuat pengguna tidak akan kecewa lagi dengan foto atau gambar yang terpotong.

Foto atau video menjadi dasar utama yang diperlukan jika kita menggunakan media sosial ini. Pada media sosial ini teks atau tulisan menjadi bagian kedua setelah foto atau video yang kita unggah. Teks atau tulisan hanyalah sebagai tambahan keterangan dari foto atau video yang kita unggah. Berbeda dengan media sosial yang lain dimana media-media tersebut lebih mengutamakan teks atau tulisan. Oleh karenanya tidak mengherankan jika banyak pengguna yang mengunggah foto-foto mengenai tempat atau lokasi wisata.

3.    Pariwisata
Dengan begitu menjamurnya media sosial yang dapat dengan mudah untuk digunakan saat ini telah mendorong masyarakat untuk membagikan setiap peristiwa yang mereka alami. Salah satu media yang memiliki kontribusi besar terhadap pariwisata adalah Instagram, seperti yang telah dijelaskan diatas. Keutamaan Instagram dalam pengunggahan foto atau video telah banyak memberikan pengaruh terhadap citra pariwisata. Dengan semakin banyaknya foto atau video yang diunggah maka calon wisatawan dapat memiliki pandangan mengenai tujuan wisata yang akan mereka pilih. Selain itu komentar-komentar yang diberikan oleh pengguna lain juga sangat memberikan pengaruh terhadap calon wisatawan. 

Foto atau video yang diungga disertai tulisan yang memberikan gambaran tentang lokasi tentunya memiliki daya tarik tersendiri bagi calon wisatawan. Hal itu berguna sebagai pertimbangan-pertimbangan sebelum memutuskan tujuan wisata yang akan mereka kunjungi. Keahlian dalam memilih gambar, komposisi warna, serta hal-hal yang terkait dengan keindahan foto sehingga menghasilkan gambar indah cukup menjadi daya tarik tersendiri bagi calon wisatawan. 

Salah satu tempat wisata yang sedang populer di Instagram adalah wisata alam. Di Yogyakarta, Kabupaten Gunung Kidul sebagai salah satu kabupaten yang berbatasan langsung dengan laut selatan setidaknya memiliki 21 pantai. Itu barulah pantai-pantai yang telah dikelola baik oleh swasta maupun pemerintah. Masih ada beberapa pantai yang belum dikelola dengan baik atau termanfaatkan sebagai tujuan pariwisata secara optimal.

E.   Metode Penelitian
a.    Pendekatan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif observasi di media sosial Instagram pada aku @dolanjogja. Observasi dilakukan guna melihat respon-respon yang diberikan oleh pengikut pada foto atau gambar yang dibagikan oleh akun tersebut. 

b.    Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah sumber yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan keterangan (data). Objek penelitian ini sendiri adalah sebuah akun media sosial di Instagram yaitu @dolanjogja. Akun tersebut banyak membagikan informasi-informasi mengenai objek wisata alam yang terdapat di Yogyakarta salah satunya di Kabupaten gunung Kidul.

c.    Teknik Pengumpulan data
Teknik yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data dalam menjawab permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai berikut
1.    Observasi
Observasi merupakan suatu cara untuk memperoleh data dengan cara mengamati. Pengamatan ini dilakukan pada akun @dolanjogja dengan melihat komentar-komentar yang diberikan oleh para pengikut pada foto atau gambar yang dibagikan oleh akun tersebut. 
2.                       Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan untuk merekam komentar-komentar yang diberikan oleh pengikut dari akun tersebut. 

d.   Teknik Analisis Data
Data yang berasal dari data sekunder dan data primer yang telah dikumpulkan sejak sebelum penelitian lapangan dilakukan kemudian dipilih oleh peneliti yang selanjutnya akan dilakukan pengolahan data. Data yang tidak memiliki keterkaitan akan dibuang. Data yang relevan dan mendukung penelitian yang akan digunakan dalam proses penulisan selanjutnya. Setelah data dari lapangan diperoleh maka akan dilakukan transformasi atau pengubahan bentuk tanpa menghilangkan substansinya. Data-data tersebut kemudian dikelompokkan lalu disajikan dan tata sesuai dengan tata urutannya.

e.    Penyimpulan dan Verifikasi
Dari langkah-langkah di atas akan menghasilkan kesimpulan sementara. Simpulan sementara tersebut akan diuji dengan simpulan-simpulan dari data observasi. Dari kesimpulan sementara tersebut akan ditarik kesimpulan secara induktif sebagai hasil akhir penelitian.



Referensi

Hastuti, Rizki Widya. 2005. “Handphone Kamera : Antara Gengsi dan Fungsi (Studi Kasus Lima Mahasiswa di Universitas Negeri Yogyakarta)”. Skripsi S1 Antropologi. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Rahardjo, Turnomo. 2009. Cetak Biru Teori Komunikasi dan Studi Komunikasi di Indonesia. Disampaikan dalam Simposium Nasional: Arah Depan Pengembangan Ilmu Komunikasi di Indonesia. Jakarta.

Anonim. Instagram Akhirnya Mendarat di Windows Phone. Diakses dari laman http://gizmo.id/2487/instagram-windows-phone/ 
Anonim. Sejarah dan Perkembangan Media Sosial Instagram. Diakses dari laman http://www.bitebrands.co/2015/01/sejarah-dan-perkembangan-media-sosial.html 
Nathanael, Joy. 2014. Ini Dia 7 Jenis Foto yang Paling Sering Dishare di Instagram. Diakses dari laman http://malesbanget.com/2014/10/ini-dia-7-jenis-foto-yang-paling-sering-dishare-di-instagram/
Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Gunung Kidul pada laman http://www.wisata.gunungkidulkab.go.id/category/wisata-alam/wisata-pantai/
Widiartanto, Yoga Hastyadi. 2015. “Instagram “Diserbu” 400 Juta Pengguna, Termasuk Indonesia”. Dalam Kompas Tenkno (Online). 24 September 2015. Diakses dari laman http://tekno.kompas.com/read/2015/09/24/09160067/Instagram.Diserbu.400.Juta.Pengguna.Termasuk.Indonesia 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Formalis dan Substantif dalam Antropologi Ekonomi

Analisis Tema, Alur, dan Karakter Dalam Novel Perahu Kertas