Lapangan Usaha dan Status Pekerjaan Utama di Kalimantan Selatan pada Tahun 1990 dan 2000

Oleh : Immas Putri A

Kalimantan Selatan merupakan salah satu provinsi yang berada di Pulau Kalimantan. Provinsi ini terletak di tenggara bagian Pulau Kalimantan. Provinsi Kalimantan Selatan memiliki 11 kabupaten dengan 2 kota madya. Secara geografis, Kalimantan Selatan memiliki kawasan dataran rendah di sebelah barat dan pantai timur, serta dataran tinggi yang dibentuk oleh Pengunungan Meratus di tengah. Dataran rendah kebanyakan merupakan lahan gambut hingga rawa-rawa yang kaya akan sumber daya hati air tawar. Sedangkan pada dataran tinggi  umumnya merupakan hutan tropis alami dan dilindungi pemerintah.

Pada sektor pertanian hasil utamanya adalah padi, di samping itu terdapat juga jagung, ubi kayu, dan ubi jalar. Pada sektor perkebunan kelapa sawit masih mmenjadi hasil kebun yang utama. Batu bara menjadi hasil tambang yang utama, selain itu terdapat juga minyak bumi, emas, intan, kaloin, marmer, dan batu-batuan. Di bawah ini terdapat beberapa tabel mengenai lapangan usaha dan status pekerjaan utama di Kalimantan Selatan pada tahun 1990 dan 2000.

Penduduk Kalsel Berdasarkan Lapangan Usaha Utama Tahun 1990
Lapangan Pekerjaan
Laki-Laki
Perempuan
Pertanian, Kehutanan, Perburuan Dan Perikanan
350942
239709
Pertambangan Dan Pengalihan
16207
4131
Industri Pengolahan
54271
55797
Listrik, Gas Dan Air
1670
92
Bangunan
27384
351
Perdangangan Besar, Ecer, Rumah Makan Dan Hotel
79928
72709
Angkutan, Penggudangan Dan Komunikasi
36400
559
Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah Dan Jasa Perusahaan
4238
931
Jasa Kemasyarakatan
92790
43671
Lainnya
171
25
Tak Terjawab
6582
8291
Jumlah
670583
426266



Dari tabel dan diagram di atas terlihat jika sektor pertanian menjadi lapangan pekerjaan utama di Provinsi Kalimantan Selatan. Pada posisi kedua lapangan usaha dibidang perdagangan menjadi pekerjaan yang banyak dilakukan oleh penduduk Kalimantan Selatan. Disusul dengan jasa kemasyarakatan, industri pengolahan, angkutan, bangunan, dan pertambangan serta penggalihan.

Jika dilihat agrikultur menjadi lapangan pekerjaan utama pada tahun 1990 di Kalimantan Selatan yaitu sebanyak 590.651 pekerja. Diikuti oleh sektor jasa sebanyak 358.961 pekerja. Lalu pada bidang manufaktur terdapat 132.168 pekerja. Baik laki-laki atau perempuan masih menjadi pekerja utama di bidang agrikultur. Sedangkan lapangan pekerjaan yang tidak banyak dilakukan oleh perempuan adalah listrik, gas dan air, meskipun terdapat 25 pekerja perempuan dibidang lainnya.
 
Penduduk Kalimantan Selatan Berdasarkan Lapangan Usaha Utama Tahun 2000
Lapangan Pekerjaan
Laki-Laki
Perempuan
Pertanian Tanaman Pangan
259195
243462
Perkebunan
54509
46016
Perikanan
37779
5560
Peternakan
7821
5133
Pertanian Lainnya
40287
24011
Industri Pengolahan
63543
41246
Perdagangan
97153
85908
Jasa
159658
67158
Angkutan
44715
1373
Lainnya
71179
52370
Jumlah
835839
572237




Pada tahun 2000 pertanian tanaman pangan menjadi pekerjaan utama terbanyak di Kalimantan Selatan yaitu sebanyak 502.657 pekerja. Pada posisi kedua adalah lapangan usaha jasa dilanjutkan perdagangan. Pada tahun 2000 di Kalimantan Selatan lapangan pekerjaan lainnya semakin banyak yaitu 123.549 pekerja. Dibawahnya terdapat industri pengolahan, perkebunan, pertanian lainnya, angkutan, perikanan, dan peternakan.

Jumlah keseluruhan sektor agrikultur terdapat sebanyak 723.773 pekerja. Agrikultur ini terdiri dari lapangan pekerjaan pertanian tanaman pangan, perkebunan, pertanian lainnya, perikanan, dan peternakan. Pada bidang jasa terdapat sebanyak 455.965 pekerja yang terbagi dalam lapangan pekerjaan jasa, perdagangan, dan angkutan. Sedangkan manufaktur ada sebanyak 104.789 pekerja.

Penduduk Kalimantan Selatan berdasarkan Status pekerjaan utama tahun 1990

Dari berbagai lapangan pekerjaan diatas penduduk Kalimantan Selatan sebagian besar pekerjaan utamanya dilakukan dengan anggota rumah atau buruh tidak tetap. Pada posisi selanjutnya status sebagai buruh atau karyawan ada sebanyak 280.122 orang. Sebanyak 263.971 menjadi pekerja yang tidak dibayar. Mereka yang berusaha sendiri ada sebanyak 235.947. Sedangkan mereka yang berusaha dengan dibantu buruh terdapat sebanyak 15.678 orang. Pekerja laki-laki mendominasi pada status sebagai pekerja yang berusaha dengan dibantu oleh anggota keluarga atau buruh tidak tetap. Mayoritas perempuan menjadi pekerja yang tidak dibayar.


Penduduk Kalimantan Selatan Berdasarkan Status Pekerjaan Utama Tahun 2000

Pada tahun 2000 terjadi peningkatan jumlah pekerja yang melakukan usahanya. Jika pada tahun 1990 terdapat 235.947 maka pada tahun 2000 menjadi 473.909. Selanjutnya buruh atau karyawan menjadi status pekerjaan utama ke dua yaitu sebanyak 397.951. masih banyaknya pekerja yang tidak dibayar yaitu sebanyak 3301.746. Dilanjutkan dengan pekerjaan yang berusaha dengan dibantu buruh tidak tetap sebanyak 218.585. Status pekerjaan terakhir adalah berusaha dengan dibantu buruh tetap sebanyak 15.885 orang. Umumnya laki-laki mmeiliki status pekerjaan yang berusaha sendiri, sedangkan status pekerjaan perempuan yang paling banyak adalah menjadi pekerja yang tidak dibayar.

Kesimpulan
Dari tahun 1990 hingga tahun 2000 agrikultur menjadi lapangan pekerjaan utama di Kalimantan Selatan. Hal itu juga ditunjukkan dengan status pekerjaan utama pada tahun 1990 yang umumnya bekerja dengan dibantu anggota rumah tangga atau buruh tidak tetap. Karena dalam mengolah suatu lahan pertanian dibutuh banyak pekerja. Lapangan pekerjaan selanjutnya yang banyak adalah Jasa. Itu juga dapat ditunjukkan dengan banyaknya bidang berdagangan dan jasa yang ada di Kalimantan Selatan. Selain itu buruh atau karyawan juga menjadi salah satu indikasi dari lapangan bekerjaan dibidang jasa.



Daftar Pustaka
Bapan Pusat Statistik. 1990. Penduduk Kalimantan Selatan: Hasil Sensus Penduduk 1990. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Bapan Pusat Statistik. 2000. Penduduk Kalimantan Selatan: Hasil Sensus Penduduk 2000. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Sumber Internet
http://www.kalselprov.go.id/profil/potensi-daerah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Formalis dan Substantif dalam Antropologi Ekonomi

Analisis Tema, Alur, dan Karakter Dalam Novel Perahu Kertas