Review Metaphors and Maps: Towards Comparison in the Anthropology of Religion

Oleh : Immas Putri A

Penulis artikel  : Fitz John Porter Poole

Penelitian lapangan yang dilakukan oleh seorang antropolog cenderung memakan waktu yang lama. Dalam kerja lapangan yang mereka lakukan realitas yang ada di masyarakat dilakukan secara terfokus dan eksklusif pada nuansa lokal, seperti agama lokal. Dengan perhatian utama mengenai sejarah, perbandingan dengan agama lokal yang lain, serta adanya kritik. Dalam melakukan studi agama diperlukan analisis yang kuat mengenai data budaya, psikologis dan sosial. Diperlukan adanya penggolongan dari fenomena yang akan diamati. Hal itu dimaksudkan guna menemukan kekayaan, kompleksitas, hubungan dan data etnografi dari masyarakat pribumi. Oleh karenanya semua studi mengenai agama memiliki kewajiban untuk membangun analisis yang tepat serta hubungan yang eksplisit.

Sebuah teori agama yang umum diperlukan guna memandu analisis dari sebuah fenomena agama tertentu. Analisis tersebut berguna untuk merangkum dan berusaha menafsirkan serta menjelaskan akan wacana yang ada. Dalam melakukan analisis diperlukan berbagai prespektif yang berasal tidak hanya dari teori agama tetapi juga dari ilmu-ilmu sosial. Teori dan data tersebut saling terikat satu dengan yang lain. Studi agama berpusat pada analitik kerangka yang menjadi perbandingan. Dengan adanya perbandingan tersebut diharapkan dapat menjadi perluasan dan kekuatan teori dalam melihat sebuah fenomena tertentu.

Menurut Mamigliano, antropologi perbandingan diperlukan guna menunjukkan kemungkinan alternatif untuk melengkapi dari adanya bukti yang tidak dimiliki. Sebuah kerangka komparatif menggambarkan berbagai variasi dari fenomena yang ada. Dengan melakukan perbandingan maka melibatkan beberapa modus klasifikasi atau kategorisasi yang didasarkan pada kesamaan dan presepsi dalam berbagai kualitas atau aspek yang akan dibandikan dari fenomena yang ada. Perbandingan tersebut sangat bergantung pada tujuan dan bentuk teori yang digunakan. Satu hal yang penting dalam melakukan perbandingan adalah adanya variabel yang selaras dengan aspek fenomena yang ada.