Review Preferences for Religious Education and Inter-Group Attitudes among Indonesian Students
Oleh : Immas Putri A
Penulis : Carl Sterkens dan Mohamad Yusuf
Sebuah penelitian mengenai kecenderungan pendidikan yang
disukai oleh pelajar di Indonesia dilakukan pada tiga agama di tiga provinsi.
Ketiga agama tersebut adalah Islam, Kristen dan Hindu. Dengan menggunakan tiga
provinsi sebagai pengambilan sampel yaitu Jawa Barat sebagai mayoritas Islam,
Bali sebagai mayoritas Hindu, dan Sulawesi Utara sebagai mayoritas Kristen. Kelompok
mayoritas Hindu hanya dapat ditemui di Bali sehingga agama Islam dan Kristen di
wilayah tersebut menjadi minoritas.
Dimana dari hasil penelitian tersebut terlihat bahwa para
pelajar di Indonesia lebih menyukai pembelajaran yang mono-religi. Atau hanya
berdasarkan agama yang dia anut. Seperti contohnya jika pelajar beragama Islam
maka dia hanya menyukai pelajaran Islam saja. Akan tetapi mereka tidak
memungkiri jika diperlukan pemahaman atau pengetahuan tentang agama lain guna
kegiatan sosial dengan lingkungan sekitar. Kristen sebagai salah satu agama
minoritas memiliki kemampuan untuk dapat mendekati kelompok agama lain. Hal itu
terjadi karena pemeluk agama Kristen telah sejak lama terbiasa dan diajari
untuk dapat hidup dengan kelompok agama yang lain.
Pelajar-pelajar yang menjadi responden tersebut tidak
menutup kemungkinan untuk dapat berinteraksi dan beraktivitas secara bersama
dengan penganut agama lain. Akan tetapi pada suatu tidik tertentu mereka juga
tidak mau untuk menjalin hubungan dengan pemeluk agama lain. Salah satunya
adalah pernikahan, dimana di Indonesia pernikahan beda agama menjadi sebuah isu
yang masih banyak dipermasalahkan. Selain itu pendidikan dan status ekonomi
juga memberikan pengaruh untuk dapat berinteraksi atau bersikap lebih terbuka
pada pemeluk agama yang lain. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin
terbukalah dia dengan pemeluk agama yang lain juga. Begitupun dengan mereka
yang memiliki status ekonomi yang lebih tinggi.
Komentar